Rupiah,
adalah hal yang paling vital dalam kehidupan manusia khususnya yang tinggal di
Negara Indonesia. Tanpa rupiah manusia tak mampu memenuhi hasratnya untuk
membeli berbagai macam barang yang dibutuhkannya. Rupiah mampu membuat orang
bahagia, pusing, bahkan gila. Demi rupiah manusia rela melakukan apa saja.
Seperti Hoki, bocah yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertaman (SMP) ini, harus merasakan betapa sulitnya menjalani hidup untuk mencari nafkah dan membantu perekonomian keluarganya. Padahal di usianya yang masih menginjak 12 tahun, seharusnya Hoki masih menikmati indahnya bermain dan belajar bersama teman-temannya.
Seperti Hoki, bocah yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertaman (SMP) ini, harus merasakan betapa sulitnya menjalani hidup untuk mencari nafkah dan membantu perekonomian keluarganya. Padahal di usianya yang masih menginjak 12 tahun, seharusnya Hoki masih menikmati indahnya bermain dan belajar bersama teman-temannya.
Malam itu sekitar pukul 20.00 WIB,
langkah kaki saya terhenti ketika saya melihat Hoki sedang asyik mengerjakan
tugasnya sambil menjajakan dagangannya di area parkir sepeda motor Mall Olympic
Garden (MOG) belakang. Kerupuk, popcorn, dan gantungan kunci ia buat seorang
diri. Ilmu itu ia dapati dari sekolah yang mengajarkan bagaimana cara membuat
prakarya dan belajar berwira usaha. Dengan keadaan ekonomi yang lemah, mau
tidak mau menjadi pedagang asongan ia lakukan. Tanpa memikirkan rasa malu jika
ada teman yang melihatnya ketika berdagang.
Hal itu ia lakukan bukan tanpa
sebab, penghasilan kedua orang tuanya yang hanya menjadi pedagang jamu keliling
tak begitu memberikan hasil yang maksimal. Apalagi Hoki merupakan anak kedua
dari tujuh bersaudara. Perbuatan mulia itu tak hanya dilakukan Hoki seorang
diri, melainkan ada seorang kakak yang ikut serta membantu dengan cara bekerja
di bengkel sepeda motor. Setiap hari Hoki dan kakaknya harus menempuh jarak
yang cukup jauh untuk mencari uang. Ya, Hoki sekeluarga tinggal di daerah
Turen, Malang.
Setiap sore hingga malam hari Hoki
menjajakan dagangannya meskipun dingin dan hujan kerap menerpanya. Meski hasil
yang didapatkan tidak begitu melimpah, Hoki tetap bersemangat demi keluarganya.
Sekitar 25 ribu per hari mampu ia kumpulkan dari hasil dagangannya. Itu semua
ia lakukan sebagai wujud rasa cinta kasih dan kepeduliannya terhadap
keluarganya. Keep Spirit Hoki.. Semoga kelak kesuksesan menghampirimu. Amin..ANEESSIA-09220421
Barang dagangan yang dijajakan oleh Hoki, kerupuk dan gantungan kunci
Tidak ada komentar:
Posting Komentar